Ada dua pendekatan untuk hampir semua hal dalam hidup yang layak dilakukan. Yang pertama, yang paling banyak dilakukan orang, adalah pendekatan setengah hati. Yang kedua, yang diambil oleh para juara; rute yang lengkap, komitmen 100%.

Dan jika pilihan yang sangat berbeda itu berlaku untuk segala hal dalam hidup – pernikahan, pengasuhan anak, karier, apa pun – maka itu pasti berlaku untuk orang yang memutuskan untuk mengikuti Yesus.

Sayangnya, dalam membuat pilihan itu, terlalu banyak yang tanpa berpikir melayang ke arah pendekatan setengah hati. Pola pikir mereka lebih tentang “Apa yang bisa saya hindari?” daripada “Apa yang bisa saya korbankan, apa yang bisa saya korbankan, untuk menghormati Tuhan di atas segalanya?”

Tidak diragukan lagi itu adalah pilihan yang Anda ketahui dengan baik. Dan sementara, ya, Tuhan selalu memberi kita pilihan, cukup jelas mana yang Dia ingin kita pilih:

Mazmur 97:10-12 Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Ketika kita tanpa berpikir terhanyut ke dalam hubungan setengah hati dengan Yesus, tak lama kemudian, kompromi-kompromi kecil itu membawa kita ke dalam kejahatan, didorong oleh semua orang jahat di sekitar kita.

Tapi ketika mengambil jalan juara, selalu mencari apa yang bisa kita korbankan untuk menyembah Tuhan dengan hidup kita, ketika kita menjauhi kejahatan, ketika kita membencinya … maka tiba-tiba ada dividen yang melimpah yang tidak pernah kita harapkan:

Tuhan melindungi para pengikutnya, Dia menyelamatkan mereka dari orang-orang jahat. Dia menyinari terang dan kebahagiaan-Nya pada kita ketika kita ingin melakukan yang benar. Dan Dia memenuhi kita dengan sukacita-Nya.

#NoteToSelf: Benci kejahatan!

Demikian Firman Tuhan. Fresh… Untukmu…. hari ini.