Keamanan pribadi adalah salah satu kebutuhan tertinggi kami. Ini mengikuti segera setelah memiliki cukup udara untuk bernafas jika ada ancaman yang akan segera terjadi. Sering kali, bahkan datang sebelum kebutuhan kita akan air, makanan, tempat tinggal dan pakaian.

Sebagai seseorang yang terlatih dalam seni perang, saya dapat memberitahu Anda bahwa alasan tentara menggali parit dalam posisi bertahan mereka, adalah untuk perlindungan. Kami biasa mengerang saat berolahraga ketika, setelah seharian berpatroli dan bertempur dalam pertempuran tiruan, kami harus menggali parit-parit yang menyedihkan itu sebelum diizinkan tidur. Sampai suatu hari, mereka menunjukkan kepada kita apa yang bisa dilakukan oleh artileri dan jet tempur ke puncak bukit dengan parit. Kami tidak pernah mengeluh lagi!

Ada saat-saat dalam hidup, ketika Anda dan saya membutuhkan perlindungan – baik itu fisik, emosional, atau spiritual. Daud muda, sebelum menjadi raja Israel, diburu oleh Raja Saul yang ingin membunuhnya. Setelah diselamatkan dari musuh-musuhnya, Daud menulis kata-kata ini:

Mazmur 18:1,2 Ia berkata: “Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku! Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!

Kata-kata itu berasal dari pengalaman hidup yang pahit dan nyata. Di tengah pertempuran itu, Daud menemukan kesetiaan Tuhan. Jadi, ketika artileri mulai menyerang hidup Anda, ketika pesawat menjatuhkan bom mereka – apa pun yang terlihat bagi Anda – ketahuilah ini.

Tuhan adalah batu karang dan benteng Anda; tempat persembunyianmu di perbukitan. Dia adalah perisai dan pelindung Anda.Jangan pernah lupakan itu, karena…

Demikian Firman Tuhan. Fresh… Untukmu…. hari ini.