... helping you be all that God made you to be, because He plans on shining His light into this world through you.

Berni - ceo, Christianityworks

Bagaimana Hidup dalam Kemenangan

We're glad you like it!

Enjoying the content? You can save this to your favorites by logging in to your account.

Register or Login

Add to Favourites

Roma 6:1,2 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

Listen to the radio broadcast of

Bagaimana Hidup dalam Kemenangan


Download audio file

Mengetahui bahwa Yesus mati dan bangkit kembali untuk membebaskan kita dari dosa kita, itu satu hal. Tapi menjalani kebenaran itu, mengakhiri satu dosa yang terus membuat Anda tersandung, itu hal lain.

Dan itulah masalahnya, bukan? Kita tahu bahwa Yesus mati di kayu salib untuk membayar harga dosa kita dan membebaskan kita dari kuasanya. Tetapi masalahnya adalah bahwa dosa – terutama satu dosa yang terus-menerus mengganggu kita – tampaknya terus berlanjut.

Roma 6:1,2 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

Ya, pertanyaan retoris, tetapi jawabannya, sangat mudah. Kita sepertinya tergelincir kembali ke dalamnya lagi dan lagi.

Mari kita fokus pada “satu dosa” dalam hidup Anda untuk saat ini. Apa itu? Bagi saya, dosa yang harus saya hadapi adalah kemarahan. Apa milikmu? Dan ketika Anda memikirkannya, selalu ada pemicu, sesuatu yang memicunya. Saatnya untuk mengidentifikasi pemicu Anda. Apa itu? Dan rencana apa yang dapat Anda lakukan ketika hal itu terjadi berikutnya, untuk membuat pilihan yang baik, daripada pilihan buruk yang biasa Anda lakukan?

Anda memiliki otak luar biasa yang mampu memperbaiki dirinya sendiri. Ini adalah fenomena yang disebut neuroplastisitas. Anda telah mengakar jalur saraf, di mana Anda melakukan perjalanan ketika dipicu oleh pemicu itu. Tetapi ketika Anda memberlakukan rencana baru Anda, dari waktu ke waktu, pemicu demi pemicu, itu menciptakan jalur perilaku baru.

Tuhan punya rencana, memang Dia membuat jalan di dalam Yesus, untuk membebaskan Anda dari dosa. Sudah waktunya bagi Anda untuk membuat rencana kita, untuk mengikuti rencana-Nya.

Demikian Firman Tuhan. Fresh … untukmu … hari ini.