... helping you be all that God made you to be, because He plans on shining His light into this world through you.

Berni - ceo, Christianityworks

Perintah untuk Memaafkan

We're glad you like it!

Enjoying the content? You can save this to your favourites by logging in to your account.

Register or Login

Add to Favourites

Kolose 3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Listen to the radio broadcast of

Perintah untuk Memaafkan


Download audio file

Yesus mati di kayu salib agar Anda dan saya dapat diampuni. Dia bangkit kembali sehingga kita bisa berjalan dalam kehidupan yang baru, dari sini menuju kekekalan. Itu sebabnya mereka menyebutnya “kabar baik”. Tapi saya bertanya-tanya apa yang terjadi ketika kita mencoba membalik keadaanya.

Fakta bahwa Anda dan saya diampuni oleh Tuhan melalui pengorbanan terakhir yang Yesus lakukan adalah kabar baik. Ini adalah berita yang kami senang dengar, ini adalah berita yang kami senangi – karena melalui apa yang telah Dia lakukan bagi kita, jika kita menaruh iman kita hanya kepada Dia dan Dia, kita telah menghindari apa yang akan datang kepada kita. Murka Tuhan, pemisahan abadi dari Tuhan.

Tapi kemudian, seberapa besar maafnya kita terhadap orang lain? Ketika orang lain berbuat salah kepada kita, sama seperti kita di masa lalu telah menganiaya Tuhan, seberapa siapkah kita untuk menyerahkan apa yang menjadi hak kita, keadilan, pembalasan, untuk mengampuni mereka?

Kolose 3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Saya memiliki tatapan tajam dan sinis. Dan “tampilan” itu, selama bertahun-tahun, menjadi kabar buruk bagi mereka yang telah berbuat salah kepada saya. Tetapi jika saya ingin menganggap serius kabar baik tentang Yesus, jika Anda ingin menganggapnya serius, maka kita juga harus menjadi kabar baik bagi orang lain. Kita, sebaliknya diperintahkan, untuk mengampuni orang lain karena melalui penderitaan Yesus, Allah mengampuni kita. Ini bukan tindakan opsional. Ini adalah perintah.

Jangan marah dengan satu sama lain, namun ampunilah satu sama lain.

Mengapa? Karena melalui Dia, penderitaan Dia, Tuhan telah mengampuni anda. Jadi, biarkan saya bertanya kepada anda, apakah kamu adalah manifestasi kabar baik, atau kabar buruk?

Demikian Firman Tuhan. Fresh… Untukmu… hari ini.