Mungkin sulit akhir-akhir ini, untuk membedakan apa yang sebenarnya “kebenaran”. Ada banyak sekali informasi di luar sana di era digital ini, tidak semuanya dihasilkan dengan hati yang murni jika saya bisa mengatakannya seperti itu.

Tanpa memihak pada titik ini, salah satu aspek yang paling membingungkan dari pandemi COVID adalah argumen antara pro dan anti-vaxxers. (Oooh, saya yakin itu menyentuh saraf mentah di sana-sini.)

Apa yang begitu membingungkan dari semua ini, adalah bagaimana orang dapat melihat kumpulan data yang sama dan menarik kesimpulan yang sepenuhnya berlawanan. Alasan untuk itu banyak. Beberapa tidak memercayai data, atau lebih khusus lagi, motivasi orang-orang yang menyusunnya. Yang lain bahkan tidak melihat datanya, malah mendengarkan orang-orang yang memiliki ketertarikan alami dengan mereka.

Semuanya bermuara pada persepsi kita tentang motivasi pemerintah, perusahaan, juru bicara, dan sebagainya. Dan terkadang motivasi itu jauh dari murni.

Hal yang sama berlaku ketika orang-orang mengkritik hal-hal tentang Tuhan, seperti yang semakin sering mereka lakukan akhir-akhir ini, menyesatkan banyak orang. Motivasi mereka jelas tidak murni. Jadi jika Anda mungkin tergoda, dalam menghadapi serangan sekuler itu, untuk mulai mempertanyakan Firman Tuhan, ketahuilah ini:

Mazmur 33:4,5… Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia TUHAN.

Dan cara kita mengetahui bahwa Firman-Nya memang benar dan benar, alasan kita dapat mempercayai-Nya, adalah karena motivasi-Nya murni.

TUHAN mencintai kebenaran dan keadilan; bumi ini penuh dengan cintanya yang tak berkesudahan..

Demikian Firman Tuhan. Fresh… Untukmu…. hari ini.