Hal yang aku temui yang paling menakutkan tentang kekristenan di abad 21, adalah kita telah menjadi orang yang terlalu menjunjung tinggi suku, lebih sering berkelahi antar suku dari pada melayani Tuhan Yesus Kristus.

Mau apapun bentuknya mulai dari ideologi politik, gender politik, Pidato bebas, apapun itu, kita orang Kristen seperti selalu memiliki cara atau jalan untuk membela kepercayaan kita, Dan menyatakan keorang lain seberapa salah mereka…Dengan keganasan yang belom pernah terjadi sebelumnya. Dan bukan hanya di gereja, tapi juga di level individu seperti anda dan saya kan?

Memang benar, ada isu-isu yang harus di debatkan di depan public, tapi kita terlalu sibuk dengan diri kita sendiri berkelahi antar suku, seberapa siap kita mengesampingkan perbedaan tersebut dengan kasih Kristus kepada setiap orang di planet ini?

Orang Yahudi dan Samaria sangat membenci satu sama lain. Mereka menyembah Tuhan yang sama, tapi di tempat dan cara yang berbeda. Kalian tidak akan bisa menemukan 2 kelompok orang yang lebih berbeda dibanding mereka. Tak terlupakan juga etika yang akan di nilai orang ketika melihat seorang pria dan Wanita berbicara sendirian di belakang sana di abad pertama, tapi…

Yohanes 4:7-10 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya “Berilah Aku minum.” Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan. Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.) Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! Niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.”

Hmm. Jika itu cukup baik untuk Yesus, maka itu cukup baik untuk anda dan saya.

Catatan untuk diri: jangan terlalu memikirkan pertikaian antar adat dan mulai menjangkau jiwa dengan kasih Tuhan.

Demikian Firman Tuhan. Fresh…untukmu…hari ini.